Sering Dituding Terlibat Mafia Minyak Ilegal, Ilham Bakal Tempuh Jalur Hukum dan Aktivis Hukum Bersuara Jangan Sesukamu Tuding TNI Rabu, 05/11/2025 | 13:38
PEKANBARU.OPSINEWS.COM – Nama Oknum TNI Ilham belakangan ini sering dituding terlibat praktik dugaan mafia minyak ilegal asal Jambi dan Palembang.
Al hasil, Citra TNI pun menjadi tercoreng akibat ulah Oknum Media Online yang tidak Profesional. Berapa tidak Tanpa fakta dan fata, tudingan tersebut ditulis dengan menampilkan nama lengkap dengan photo wajah jelas berpakaian Dinas.
Praktisi Hukum Dr Freddy Simanjuntak menyoroti tudingan yang merusak Citra TNI akibat ulah Oknum Media yang tidak profesional dan kredibel dalam menjalan tugas jurnalistik.
"Jangan buat berita Hoaks, yang dapat merusak Citra TNI. Media harus memberitakan fakta sesuai Kode Etik Jurnalistik dan Undang-Undang Pers, " ungkap Dr Freddy.
Nando Saputra Salah satu Oknum Pimred Media Online merupakan Mantan Narapidana tersebut yang menuding Ilham Oknum TNI bermain minyak ilegal dari Palembang dan Jambi. Padahal, tudingan tanpa dasar tersebut sudah dibantah dengan tegas oleh Oknum TNI Ilham yang diberitakannya tidak sesuai fakta.
Padahal, Nando Saputra Gulo Pimred Salah Satu Media Online di Pekanbaru ini sudah pernah terjerat hukum kasus serupa menuding Anggota TNI bermain minyak ikegalkasus pemerasan Anggota TNI sebesar Rp 35 juta.
Namun, Hukuman Vonis Hukuman Penjara selama 1 tahun 2 bulan tidak membuat Nando Saputra Gulo kapok. Terbukti, Nando Saputra Gulo kembali membuat kelakuan serupa yang merusak Citra TNI yang ditulisnya bermain Minyak Ilegal dari Jambi dan Palembang.
Ilham Siap Laporkan Mantan Narapidana Kasus Pemerasan TNI Sementara itu, Ilham Oknum TNI tidak terima dengan tudingan yang disasar terhadap dirinya tersebut yang dilakukan salah satunya oleh Nando Saputra Gulo Mantan Narapidana Pemerasan TNI sebesar Rp35 Juta.
Ilham akhirnya angkat bicara dan dengan tegas membantah seluruh tuduhan yang diarahkan padanya tersebut. Menurut Ilham, dirinya sama sekali tidak terlibat dalam aktivitas ilegal sebagaimana disebutkan oleh beberapa media.
Ia menilai pemberitaan tersebut tidak berdasar dan berpotensi merusak nama baiknya, terutama karena dirinya merupakan bagian dari kesatuan TNI AD. “Saya merupakan TNI AD Aktif, jadi saya tidak pernah ikut-ikutan dalam aktivitas seperti yang diberitakan media tersebut, saya menilai tuduhan itu tanpa ada alat bukti yang jelas," ungkap Ilham kepada sejumlah awak media, Rabu (5/11/2025).
Ditambahkan Ilham, tulisan yang diterbitkan media itu sama sekali tidak ada hubungan dengan dirinya, jangan hanya sebatas pengakuan atau pantauan terhadap aktivitas ilegal yang disebutkan media yang dianggap tidak profesional itu.
"Bisa saja tudingan yang diterbitkan media itu berdasarkan pengakuan seseorang yang tidak senang dengan saya," ulasnya.
Lebih lanjut, Ilham menegaskan akan mengambil langkah hukum apabila pemberitaan serupa terus beredar tanpa verifikasi yang jelas. Menurutnya, tudingan yang beredar tidak hanya mencemarkan nama baiknya, tetapi juga berdampak psikologis terhadap keluarganya.
“Kalau pemberitaan seperti ini terus dilakukan, saya tidak segan-segan menempuh jalur hukum. Apa yang mereka lakukan sudah sangat merugikan saya dan keluarga, terutama istri dan anak-anak,” tegasnya.
Ilham juga mengimbau kepada insan pers agar lebih berhati-hati dalam menulis dan mempublikasikan informasi, serta tetap berpegang pada Kode Etik Jurnalistik (KEJ) dan Undang-Undang Pers.
“Saya berharap kawan-kawan media, jika menemukan hal-hal seperti itu di lapangan, laporkan ke pihak berwajib. Biar aparat yang memproses secara hukum. Jangan dilemparkan kepada saya, karena saya sama sekali tidak terlibat,” pungkasnya. Ilham berharap kasus ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak agar tidak mudah menyebarkan informasi tanpa dasar yang jelas, demi menjaga nama baik dan kepercayaan publik terhadap media massa.
"Saya akan Laporkan, karena saya tidak mau Cita TNI dan Citra Media Kembali tercoreng akibat ulah Nando Saputra Gulo Oknum Pimred Media Online yang merupakan Mantan Nara Pidana Kasus Pemerasan TNI, " tandas Ilham. ***